Integrasi Sosial

Integrasi Sosial – Sebagai makhluk sosial, manusia tentu tidak bisa hidup seorang diri. Manusia harus menjadi bagian dari masyarakat yang bisa saling membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup satu sama lain. Oleh karena itulah, kita mengenal istilah integrasi sosial.

integrasi sosial

Integrasi sosial merupakan pendekatan yang meyakini jika masyarakat adalah satu keseluruhan yang tidak bisa berdiri sendiri. Masyarakat pun dipandang dilihat dari beberapa bagian pendukung yang tidak bisa dipisahkan. Untuk penjelasan lebih lengkap, silakan kalian simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian

Dalam KBBI, integrasi berarti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang utuh. Sementara itu, sosial berarti bersangkutan dengan masyarakat. Dari sini, bisa kita simpulkan jika integrasi sosial berarti pembauran di dalam sebuah lapisan masyarakat yang berbeda-beda sehingga yang ada tersebut tidak terlihat, melainkan menjadi satu kesatuan yang utuh lah yang nampak.

Menurut seorang ahli sosiologi bernama Gillin, integrasi sosial adalah sebuah bagian dari serangkaian proses sosial yang terjadi karena adanya sebuah perbedaan, baik itu perbedaan budaya, emosional, fisik, atau perilaku. Banton pun berpendapat jika integrasi merupakan pola hubungan yang mengakui bahwa adanya perbedaan ras di dalam masyarakat, namun tidak memberi makna penting pada perbedaan ras tersebut.

Ada beberapa karakteristik yang menandai terjadinya integrasi sosial. Pertama, kesamaan atau kesatuan yang terbentuk merupakan atas dasar kehendak mereka sendiri, bukan karena sebuah adanya ikatan maupun paksaan. Kedua, adanya sebuah persamaan pandangan di antara masyarakat yang datang dari nilai-nilai yang sama. Ketiga, ada persamaan juga dalam orientasi kerja masyarakat. Keempat, memiliki tujuan yang sama dengan merujuk pada prinsip ideologis yang mereka miliki.

Secara singkat, konsep integrasi ini mengacu pada kondisi di mana ada bagian-bagian berbeda yang saling terhubung lalu kemudian membentuk sebuah satu kesatuan yang utuh. Konsep integrasi ini bisa diibaratkan seperti organ-organ yang ada di tubuh manusia.

Secara alami, organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia akan saling terhubung lalu berkaitan satu sama lainnya agar bisa bekerja – mulut, kerongkongan, lambung, usus halus serta usus besar adalah rangkaian organ yang saling terhubung di dalam tubuh manusia, mereka adalah sebuah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kita biasa menyebutnya sebagai sistem pencernaan.

Baca Juga: Piramida Penduduk

Pentingnya Integrasi Sosial

Integrasi ini sangatlah penting untuk dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama untuk negara kita yang masyarakatnya sangat majemuk. Pertama, dengan adanya integrasi ini akan menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih tenteram. Bayangkan jika kalian dan tetangga kalian tidak berintegrasi serta saling menjatuhkan. Akan jadi seperti apa lingkungan tempat tinggal kalian itu?

Selanjutnya, integrasi ini pun bisa menumbuhkan rasa nyaman di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehadiran integrasi ini tidak akan membuat golongan suatu masyarakat apapun merasa haknya sebagai warga negara terancam. Dengan begitu, semua warga negara bisa hidup dengan nyaman.

Ketiga, integrasi ini bisa berubah menjadi suatu kebudayaan baru yang berbeda dengan kebudayaan yang sebelumnya. Tentu saja, kebudayaan baru yang dimaksud adalah kebudayaan dengan sisi positif yang lebih baik dari kebudayaan sebelum.

Lalu, integrasi ini pun bisa menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama walaupun ada perbedaan suku, ras, agama, dan lain-lain. Sikap kepedulian ini tentu saja sangat penting untuk keberlangsungan hidup sebagai manusia ataupun sebagai warga negara.

Jika dilihat secara keseluruhan, adanya integrasi sosial di dalam masyarakat akan menciptakan keharmonisan. Tidak heran, integrasi sosial memang sangat dibutuhkan, apalagi di negara Indonesia yang masyarakatnya multikultural.

Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Integrasi sosial pada dasarnya merupakan proses menciptakan kehidupan sosial dalam bermasyarakat yang memungkinkan semua orang untuk bisa terhubung serta berpartisipasi di dalam kehidupan sosial. Integrasi sebagai sebuah proses yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat mempunyai dua bentuk, yakni:

Asimilasi

Asimilasi adalah proses pembentukan kebudayaan baru yang menggantikan kebudayaan yang asli. Pada proses ini, bentuk kebudayaan baru lahir untuk menyatukan berbagai latar belakang sosial kebudayaan yang berbeda-beda.

Contoh dari asimilasi yang ada di lingkungan kita yaitu musik dangdut. Faktanya, genre musik dangdut adalah hasil perpaduan dari kebudayaan musik India, Melayu serta Arab. Perpaduan dari ketiga kebudayaan musik itu berhasil menciptakaan sebuah genre musik tradisional baru khas bangsa Indonesia yang kita kenal dengan istilah musik dangdut.

Akulturasi

Akulturasi adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan yang asli. Pada proses akulturasi, unsur kebudayaan yang datang dari luar akan melakukan beragam penyesuaian-penyesuaian dengan kebudayaan asli milik masyarakat lokal untuk menciptakan keharmonisan di dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Contoh dari akulturasi budaya ini bisa kita lihat dalam pernikahan campuran. Pasangan yang berbeda latar belakang budaya yang memutuskan untuk menikah pada dasarnya akan saling melakukan penyesuaian budaya di dalam kehidupan sehari-harinya, tapi masing-masing individu tentunya tidak harus menghilangkan budaya asli mereka. Akulturasi budaya di dalam kehidupan pernikahan campuran bisa dilihat sebagai alat untuk menjaga keharmonisan serta menghindari konflik di antara banyaknya perbedaan.

Rate this post