Pengertian Teks Eksemplum serta dilengkapi dengan ciri-ciri, struktur dan contoh akan kami uraikan secara sederhana agar bisa dengan mudah Anda pahami. Untuk pembahasan lebih lanjut, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Tidak hanya dengan memahami bahasa yang digunakan dan jenis-jenis teks saja, seorang penulis yang baik juga harus membekali dirinya dengan pengetahuan dari membaca.
Nah, pernahkah kalian membaca cerita perjalanan atau pengalaman seseorang? Jika pernah, berarti bisa jadi kalian pernah membaca sebuah teks eksemplum. Untuk lebih jelasnya silakan simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian
Teks eksemplum merupakan teks cerita yang menceritakan tentang perilaku atau tokoh dari sebuah cerita. Ceritanya diawali dengan pengenalan tokoh, setelah itu membahas peristiwa apa saja yang dilalui oleh tokoh, dan diakhiri dengan interpretasi dari dalam diri tokoh tersebut.
Teks eksemplum termasuk ke dalam karya sastra yang isinya menjelaskan tentang pengalaman atau perjalanan hidup seseorang. Berawal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh sang tokoh dan kemudian dari peristiwa tersebut terdapat hikmah yang bisa diambil. Tujuannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Ciri-ciri
Ciri-ciri dari teks eksemplum antara lain adalah sebagai berikut:
- Berisi tentang suatu peristiwa yang tidak diinginkan oleh tokoh.
- Memiliki nuansa naratif.
- Pada umumnya menceritakan tentang pengalaman pribadi atau perjalanan hidup seseorang.
- Terdapat perubahan perilaku pada tokoh untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
- Menunjukkan urutan peristiwa atau kejadian yang jelas.
Struktur
Adapun elemen yang menyusun teks eksemplum sehingga menjadi teks yang utuh, dan memang sudah keharusan teks ini harus mempunyai struktur lengkap. Berikut strukturnya:
- Abstrak: inti dari suatu peristiwa sebagai pengantar yang menggambarkan peristiwa yang akan diceritakan. Contoh:
- Orientasi: bagian awal dari teks, biasanya berisi mengenai pengenalan tokoh.
- Insiden: bagian yang menjelaskan tentang kejadian-kejadian yang dialami oleh tokoh. Biasanya tokoh mendapatkan suatu permasalahan atau persoalan.
- Interpretasi: bagian yang mengandung pesan moral, evaluasi, dan juga akibat dari masalah yang dialami oleh tokoh. Interpretasi hampir sama dengan koda yang terdapat pada struktur teks anekdot.
- Koda: bagian penutup dalam cerita.
Contoh
Orientasi
Setelah pulang sekolah, saatnya aku untuk makan siang, aku pergi mencari makan, tetapi karena malas untuk berjalan jauh, akhirnya aku memutuskan membeli pecel di gang depan.
Ternyata aku menemui kakakku juga sedang membeli pecel itu, kemudian saat sudah di rumah kakakku langsung memakannya sedangkan aku menunggu pecel yang sedang dibuat oleh ibu tersebut.
Insiden
Padahal aku sudah tidak sabar sekali ingin makan akhirnya aku putuskan untuk membuka plastik bakso yang masih sangat panas, ketika aku sedang membuka plastiknya aku tergesa-gesa dalam membukanya.
Ternyata plastik yang aku gigit membuka terlalu besar dan membuat bakso menjadi tumpah ke luar dari mangkuk dan membasahi celana ku. Saat itu aku kaget dan malu didepan kakakku, kakak berkata bahwa aku harus berhati-hati dan sabar serta jangan tergesa-gesa sehingga bakso tidak akan tumpah, alhasil aku tidak jadi untuk makan siang.
Interpretasi
Dari cerita ini kita bisa belajar bahwa saat mengambil keputusan apapun jangan sampai tergesa-gesa dan harus berhati-hati dan mempertimbangkan akibatnya.