Pengertian Angin

Pengertian Angin – Angin adalah salah satu unsur cuaca yang bisa berpengaruh kepada lingkungan baik secara langsung atau tidak langsung. Secara luas angin akan berpengaruh kepada unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara serta pergerakan awan.

angin

Arah datangnya angin akan memengaruhi kandungan uap air yang dibawa angin tersebut. Saat angin memiliki banyak kandungan air maka akan menjadi awan. Hal ini terjadi ketika awal musim hujan. Selain itu, angin yang mengandung banyak uap air akan meningkatkan kelembaban pada udara serta bisa juga menurunkan temperatur udara.

Untuk penbahasan lebih jelas mengenai pengertian angin serta jenis-jenisnya, silakan kalian simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian

Pengertian Angin adalah udara yang bertiup yang terjadi sebab adanya rotasi bumi serta juga karena adanya perbedaan tekanan udara yang ada di sekitarnya. Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan lebih rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang lebih tinggi.

Angin merupakan gerakan udara yang terjadi karena adanya perbedaan suhu, yang selanjutnya mengakibatkan adanya perubahan tekanan udara. Tekanan udara naik apabila suhunya rendah dan akan turun apabila suhunya tinggi. Angin berhembus dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.

Angin dalam bidang budidaya pertanian bisa sangat berpengaruh langsung seperti merobohkan tanaman. Tapi pengaruh angin secara tidak langsung juga sangat kompleks baik yang menguntungkan atau merugikan bagi petani.

Keberadaan angin akan membantu tanaman dalam melakukan penyerbukan dan pembanihan secara alamiah. Tapi kelemahannya pun akan terjadi penyerbukan silang serta penyebaran benih gulma yang tidak diinginkan. Selain itu angin adalah salah satu penyebar hama serta patogen yang bisa memperbanyak serangan hama serta penyakit yang akan sangat merugikan bagi petani.

Proses Terjadinya Angin

Angin bisa terjadi karena adanya pergerakan udara. Kemudian, ada pertanyaan selanjutnya: kenapa udara bisa bergerak? Ternyata, udara bisa bergerak sebab adanya perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat yang lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari yang tidak merata di masing-masing tempat.

 Baca Juga: Pengertian Kabut

Hukum Buys Ballot mengatakan bahwa angin merupakan udara yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan maksimum ke daerah yang memiliki tekanan minimum. Semakin jauh perbedaan tekanan di antara kedua tempat tersebut, maka kecepatannya akan semakin tinggi.

Selanjutnya, arahnya juga tidak lurus, namun membelok ke kanan di sebelah utara khatulistiwa lalu membelok ke arah kiri di sebelah selatan khatulistiwa. Beloknya ini disebabkan oleh adanya rotasi bumi dari barat menuju ke timur. Rotasi tersebut akan menghasilkan gaya coriolis.

Jenis-jenis Angin

Angin Passat (trade wind)

Angin Passat merupakan angin yang berhembus di sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator. Asal angin ini adalah daerah maksimum subtropik menuju ke daerah minimum ekuator. Sesuai dengan hukum Buys Ballot yakni karena adanya pengaruh gaya Corriolis (rotasi bumi), angin di belahan bumi utara akan berbelok ke arah kanan serta di belahan bumi selatan akan bergerak ke arah kiri. Angin Passat yang datang dari arah timur laut biasa disebut dengan angin Passat Timur. Sedangkan Angin Passat yang berhembus dari arah tenggara biasa disebut dengan Angin Passat Tenggara.

Angin Anti-Passat

Udara yang ada di atas daerah ekuator yang bertiup ke daerah kutub lalu turun di daerah maksimum subtropik adalah Angin Anti-Passat. Di belahan bumi utara biasanya disebut dengan Angin Anti-Passat Barat Daya serta di belahan bumi selatan biasanya disebut dengan Angin Anti-Passat Barat Laut.

Pada daerah di sekitar lintang 20°–30° LU dan LS, Angin ini akan turun lagi secara vertikal sebagai angin yang lebih kering. Angin kering ini nantinya akan menyerap uap air yang berada di udara serta permukaan tanah. Maka akan terbentuk gurun di permuakaan bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), serta gurun di Australia.

Angin Barat (westerlies)

Angin Barat merupakan angin yang selalu bertiup dari arah barat di sepanjang tahun di daerah garis lintang 35°LU–60°LU dan 35°LS–60°LS. Angin barat yang lebih stabil serta teratur biasanya ada di daerah 40°LS–60°LS, karena daerah ini wilayahnya lebih luas sehingga udaranya relatif lebih merata.

Pengaruh Angin Barat di belahan bumi utara ini tidak terlalu terasa sebab adanya hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan pengaruh angin ini sangat terasa, terutama pada daerah 60° LS. Di daerah ini bertiup Angin Barat yang kencang serta oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties.

Angin Timur Kutub (polar easterlies)

Di daerah Kutub Utara serta Kutub Selatan bumi ada daerah dengan tekanan udara yang maksimum. Lalu dari daerah ini bertiup angin ke daerah yang minimum subpolar (60° LU/LS). Angin ini biasanya disebut dengan Angin Timur. Angin Timur bersuhu dingin sebab angin ini berasal dari daerah kutub.

Angin Muson (monsun)

Angin Muson merupakan angin yang berubah arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama akan berhembus angin darat yang kering lalu setengah tahun selanjutnya akan berhembus angin laut yang basah.

Rate this post