Pengertian Kabut

Pengertian Kabut – Pasti kita sudah mengetahui bahwa ada beberapa unsur yang ada di permukaan bumi mulai dari api, air, udara, tanah, dan kabut. Kabut merupakan sekumpulan tetasan air yang berukuran sangat kecil yang mengambang di udara.

kabut

Ada tempat berkabut di dunia yakni di wilayah Grand Banks lepas pantai pulau Newfoundland, Kanada. Fenomena ini terjadi karena adanya oertemuan arus Labrador yang dingin dari arah utara dengan arus Teluk yang hangat dari arah selatan yang mangakibatkan terjadinya fenomena kabut ini.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian kabut serta proses terjadinya, kalian bisa menyimak ulasannya di bawah ini.

Pengertian

Pengertian Kabut merupakan uap air yang ada di dekat permukaan bumi yang berkondensasi lalu jadi mirip awan. Hal ini umumnya terjadi disebabkan oleh hawa dingin yang menjadikan uap air berkondensasi serta kadar kelembaban mendekati 100%. Tempat paling berkabut di dunia adalah Grand Banks yang ada di lepas pantai pulau Newfoundland, Kanada

Kabut merupakan kumpulan tetes-tetesan air yang mempunyai ukuran yang sangat kecil serta melayang-layang di udara. Kabut ini mempunyai kemiripan dengan awan, hanya saja awan tidak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabut sendiri menempel dengan permukaan bumi. Biasanya kabut ini dapat kita lihat di daerah yang berhawa dingin atau daerah dataran tinggi, lalu bagaimanakah sebenarnya kabut ini bisa terbentuk?

Proses Terbentuknya Kabut

Sebenarnya, dalam proses pembentuknya bisa dibilang sama dengan proses terbentuknya awan.

Terbentuk ketika uap air atau air dalam bentuk gas mengalami proses kondensasi. Ketika itulah, molekul-molekul yang ada di dalamnya akan mengumpul lalu menghasilkan titik-titik air yang melayang-layang di udara. Beda dengan uap air yang tidak terlihat, perubahan wujud menjadi titik-titik air inilah yang membuat kita bisa melihat kabut.

Baca Juga: Sistem Koordinasi Pada Manusia

Nah, proses ini biasanya terjadi sebab adanya peningkatan kelembapan udara atau ketika suhu udara menurun. Maka, hal ini sering terjadi pada pergantian waktu dari malam ke pagi hari, ketika suhu udara biasanya ada di titik paling rendah. Udara yang lembap umumnya mengandung banyak uap air di dalamnya.

Kabut biasanya terbentuk dari pertemuan antara udara dengan suhu yang berbeda, misalnya udara sejuk bertemu dengan udara berhawa hangat.

Setelah terbentuk menjadi kabut, ada yang terus naik sampai akhirnya menjadi awan serta ada juga yang jatuh ke permukaan tanah karena memiliki  massa yang lebih berat. Nah, yang tetap ada di permukaan tanah inilah yang akan menempel di berbagai macam tempat, misalnya pohon, sebagai embun, serta akan menghilang setelah titik-titik air yang di dalamnya itu menguap karena terkena sinar matahari.

Jenis-jenis Kabut

Kabut Advection

Kabut advection merupakan kabut yang terbentuk dari adanya aliran udara yang melewati suatu permukaan yang mempunyai suhu yang berbeda beda. Salah satu yang termasuk kabut jenis ini adalah kabut laut yang terjadi saat udara yang basah serta hangat mengalir di atas suatu permukaan yang berhawa dingin, kabut laut biasanya muncul di sepanjang pesisir pantai serta tepi-tepi danau.

Contoh yang lain dari jenis kabut ini biasa disebut dengan kabut uap. Kabut ini terjadi karena adanya aliran udara dingin yang melewati air hangat. Uap air dari hasil penguapan permukaan air yang terjadi secara terus menerus akan bertemu dengan udara dingin.

Saat udara sudah mencapai titik jenuh, maka kelebihan uap air akan secara cepat berubah wujud mengembun menjadi kabut yang berasal dari proses penguapan permukaan air, kabut uap ini biasanya muncul ketika udara dingin bertiup di atas permukaan air danau yang luas lalu bertiup di atas permukaan air danau yang lebih hangat.

Kabut Frontal

Jenis kabut ini terbentuk karena adanya suatu pertemuan dari dua massa udara yang berbeda suhunya. Kabut ini terbentuk saat hujan turun dari massa udara yang hangat ke massa udara yang lebih dingin dimana tempat uap air menguap, dengan begitu maka akan menyebabkan uap air pada udara dingin melewati titik jenuh.

Kabut Radiasi

Jenis kabut ini terbentuk ketika malam yang tenang serta bersih, ketika tanah mengeluarkan kembali panas ke udara. Satu lapis kabut akan terbentuk di seluruh permukaan bumi dan secara bertahap bertambah menjadi banyak. Kabut radiasi biasanya muncul pada lembah-lembah yang dalam.

Kabut Gunung

Kabut gunung ini terjadi saat uap air bergerak menuju ke arah atas lalu melewati lereng-lereng gunung, udara dingin akan bergerak ke atas lereng sampai tidak bisa lagi menahan uap air, titik-titik kabut itu kemudian akan terbentuk di sepanjang lereng gunung.

Rate this post