Tanda Baca: Pengertian, Fungsi & Penggunaannya

Pengertian Tanda Baca dilengkapi dengan fungsi dan penggunaannya akan kami uraikan secara sederhana agar bisa dengan mudah Anda pahami. Untuk pembahasan lebih lanjut, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

tanda baca

Tanda titik (.),  koma (,),  tanda seru (!), dan tanda tanya (?) pastinya sudah tidak asing lagi bagi kalian. Di dalam sebuah kalimat, sangat mudah sekali kalian menemukan tanda-tanda baca tersebut. Tetapi selain empat tanda baca itu, ternyata masih ada beberapa tanda yang penting kalian ketahui penulisan dan penggunaannya dalam sebuah kalimat. Untuk lebih jelasnya, silakan kalian simak ulasannya berikut ini.

Pengertian

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berhubungan dengan suara, kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi padasuatu tulisan,dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.

Aturan tanda ini berbeda antarbahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Fungsi

Suatu tanda baca tentu mempunyai fungsi atau kegunaan tertentu. Berikut ini adalah beberapa fungsinya, antara lain:

  • Untuk mengatur jeda saat seseorang membaca suatu kalimat.
  • Untuk mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
  • Untuk memberi penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, kalimat perintah dan lain sebagainya)
  • Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam sebuah tulisan.
  • Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam suatu tulisan.

Penggunaan yang Tepat

Pemakaian dan penulisan tanda baca memang terkesan sederhana, tapi apabila tidak tepat, makna dari sebuah kalimat dapat berubah. Karena hal itu, penting bagi kalian untuk mengetahui berbagai penulisan dan pemakaian tanda baca yang ada dalam bahasa Indonesia, seperti di bawah ini.

Titik (.)

Tanda baca yang satu ini hampir selalu dpaat dijumpai dalam sebuah kalimat. Menjadi penanda akhir dari rangkaian kata, tanda titik lazim diletakkan di akhir sebuah kalimat. Tetapi, ada juga beberapa penulisan dan pemakaian tanda baca titik (.) lainnya yang perlu kalian ketahui.

  • Digunakan untuk mengakhiri singkatan yang belum resmi. Sebagai contoh, tanda ini ditaruh setelah yang merupakan singkatan yang terhormathlm. yang merupakan singkatan dari halaman, ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas nama.
  • Tanda titik (.) tidak dipakai pada judul ataupun keterangan pengirim maupun tujuan pada surat.
  • Digunakan untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Pd yang merupakan sarjana pendidikanS.E yang merupakan sarjana ekonomi, maupun S.Hum yang merupakan singkatan dari sarjana humaniora.
  • Digunakan untuk mengakhiri angka ataupun huruf pada bentuk laporan ataupun tabel.
  • Digunakan dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain.

Contoh: Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing House.

Tanda Tanya (?)

Tidak terlalu sulit mrnggunakan dan meletakkan tanda baca yang satu ini dalam kalimat. Berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya, tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat. Hanya saja, apabila (.) lebih mengarah pada kalimat pernyataan, tanda tanya (?) cenderung mengarah pada  kalimat yang bersifat pertanyaan.

Tanda Seru (!)

Satu lagi tanda baca yang sering menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat adalah tanda seru (!). Tanda baca yang satu ini membentuk sebuah kalimat menjadi bersifat perintah atau kalimat seruan. Namun, penggunaan tanda seru (!) juga biasa digunakan untuk menegaskan, mengajak, atau memengaruhi seseorang.

Koma (,)

Ada beberapa fungsi dari tanda koma (,) yang cenderung ditemukan dalam percakapan ataupun kalimat sehari-hari. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda koma (,) yang tepat dalam bahasa Indonesia.

  • Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang mempunyai subjek, objek, maupun keterangan yang lebih dari dua. Pemakaiannya selalu berada di akhir kata yang dirincikan. Khusus pada kata terakhir, pastikan (,) berada sebelum dan maupun atau yang menjadi kata hubung.
  • Menjadi pemisah antara anak kalimat yang letaknya berada mendahului induk kalimat.
  • Menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama. Apabila petikannya berada belakang pengujar, tanda koma (,) diletakkan sebelum petikan langsung. Tetapi, apabila petikan kalimat langsungnya mendahului pengujar, tanda koma (,) diletakkan di akhir petikan, sebelum tanda kutip (“).
  • Menjadi pemisah antara nama dengan gelar.
  • Menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka.
  • Menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan kaki.

Titik Dua (:)

Meskipun jarang ditemui pada kalimat sehari-hari, kenyataannya tanda baca yang satu ini masih penting digunakan dalam beberapa tipe tulisan, seperti berikut ini.

  • Digunkan untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya.
  • Digunakan dalam dialog pada naskah drama yang membatasi antara pengujar dan kalimat yang diucapkan.
  • Digunakan sebagai batas antara penerbit dengan kota penerbit dalam daftar pustaka.
  • Digunakan sebagai pembatas keterangan dalam tulisan yang bersifat laporan.

Titik Koma (;)

Pada dasarnya, tanda baca yang satu ini bersifat hampir sama dengan tanda koma (,) di dalam kalimat. Tetapi, titik koma (;) baru digunakan apabila ada dua penempatan tanda koma (,) yang salah satunya bersifat lebih tinggi daripada yang lain. Contohnya pada kalimat majemuk yang mempunyai rincian di dalamnya.

Tanda Hubung (-)

Tanda baca yang satu ini juga termasuk yang sering ditemui penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang membaut tanda hubung harus dicantumkan dalam sebuah kalimat.

  • Digunakan sebagai penghubung antara kata-kata yang mengalami pengulangan.
  • Dipakai sebagai penghubung antara imbuhan Indonesia dengan kata asing.

Tanda Pisah (—)

Sepintas tanda baca yang satu ini mirip dengan tanda hubung (-), hanya saja bentuknya lebih panjang. Tetapi, tentu penggunaannya berbeda. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda pisah (—) yang tepat dalam bahasa Indonesia.

  • Seperti fungsi tanda koma (,); tanda baca yang satu ini pun digunakan sebagai pengapit keterangan tambahan dalam sebuah kalimat.
  • Menjadi pengganti kata sampai atau hingga dalam keterangan waktu.

Tanda Petik (‘…’)

Ada dua pemakaian tanda petik yang penting dalam kalimat di bahasa Indonesia, seperti berikut ini.

  • Digunakan untuk mengapit istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya.
  • Digunakan untuk mengapit makna kata yang memang dicantumkan dalam kalimat.

Tanda Kutip (“…”)

Tanda baca yang satu ini sebenarnya adalah penggunaan ganda dari tanda petik. Hanya saja, fungsinya jauh berbeda dari tanda petik. Beberapa pemakaian tanda kutip (“…”) yang tepat kalimat di bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Digunakan untuk mengapit judul rubrik, judul makalah, bab buku, atau judul karangan lain yang berlum diterbitkan.
  • Dipakai sebagai pengapit kalimat langsung.

Garis Miring (/)

Sering dianggap sebagai tanda baca yang kurang formal, sebenarnya garis miring (/) punya peran penting dalam persuratan, yaitu menjadi pembatas dalam nomor surat. Selain itu, pada dasarnya fungsi tanda baca ini adalah menggantikan kata tiap.

Rate this post