Proposal: Tujuan, Struktur & Kaidah Bahasa

Pengertian Proposal dilengkapi dengan tujuan dan strukturnya akan kami uraikan secara sederhana agar bisa dengan mudah Anda pahami. Untuk pembahasan lebih lanjut, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Proposal biasanya dibuat saat seseorang/sekelompok orang akan melakukan suatu aktivitas yang berhubungan dengan orang lain. Proposal dibuat agar pembaca proposal tertarik dengan ide, gagasan ataupun hal lain yang kita tuliskan dalam proposal tersebut. Untuk penjelasan lebih dalam, silakan simak ulasannya berikut ini.

Pengertian

Proposal

Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan rencana serta tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga mereka mendapatkan pemahaman tentang tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail.

Jadi dengan proposal maka diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.

Pada umumnya proposal adalah sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya hanya sebagai usulan saja, bisa dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut.

Tujuan

Secara umumm, tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk permohonan dana/sponsorhip melalui kerjasam dengan pihak lain.

Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, umumnya di dalam proposal juga tertera mengenai dana yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi secara keseluruhan isi dari proposaal tersebut harus bisa dimengerti oleh pihak lain yang ingin dimintai ijin/persetujuan atau dana.

Struktur

Untuk bisa membuat poposal yang baik dan benar, kalian harus mengetahui struktur dalam pembuatannya. Berikut ini adalah struktur proposal, antara lain:

Sampul

Propoosal kegiatan harus memiliki sampul menggunakan logo kegiatan atau menggunakan logo organisasi. Di sampul juga harus tertera nama kegiatan yang akan dilaksanakan. di bagian bawah ditulis instansi pelaksana kegiatan.

Latar Belakang

Dalam menulis latar belakang perlu dikatehui tidak semertamerta latar belakang ditulis namun latar belakang diawali ke perihal yang berupa umum ke perihal yang berupa khusus.

Nama kegiatan

Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap kegiatan tersebut.

Tema

Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati secara bersama dengan terhadap forum atau tema yang sudah tersedia sebelumnya.

Tujuan

Tujuan kegiatan merupakan target dilaksanakannya kegiatan tersebut dan mecakup alasan kegiatan ini.

Jenis kegiatan

Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model kegiatan perlu ditulis karena instansi akan memandang banyaknya kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan perlu dijelaskan maksud dan tujuannya.

Sarana promosi

Sarana promosi merupakan keuntungan dari sponsor. Sarana promosi merasa dari umbul-umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk, audio dan hitungan bagian persen sponsor. Besar persen yang disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau kecilnya logo sponsor.

Estimasi anggaran

Etimasi anggaran merupakan kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang akan digunakan. ditulis secara detail dengan harganya. Mulai dari perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung, sound dan lainnya. Estimasi anggaran merupakan perihal penting gara-gara yang utama diperiksa oleh instansi adalah Anggaran.

Penutup

Penutup adalah permohonan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada instansi. Tanda tangan dan stempel harus tersedia karena sah atau tidaknya proposall tersedia terhadap tanda tangan dan stempel.

Susunan kepanitiaan

Susunan kepanitiaan juga harus tersedia karena sanggup saja sponsor memakai fasilitas baju jadi memakai hitungan struktur kepanitiaan

Kaidah Bahasa

Dalam membuat proposal harus menggunakan kaidah kebahasaan yang tepat. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan yang biasa digunakan dalam pembuatan proposal.

  • Memakai istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.
  • Memakai kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian.
  • Memakai kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.
  • Memakai kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama, kedua, selain itu.
  • Memakai kata-kata yang bersifat ke-akan-an, seperti akan, diharapkan.
  • Memakai kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.
Rate this post