Pengertian Hidrologi

Pengertian Hidrologi – Seringkah kalian memmerhatikan hujan yang turun? Dari manakah asalnya air hujan itu? Untuk bisa memahaminya maka kita harus mempelajari siklus hidrologi, atau singkatnya siklus perputaran air yang ada di bumi. Oleh karena itu AFKGG kali ini akan membahas mengenai pengertian hidrologi, siklus hidrologi serta macam macam siklus hidrologi.

hidrologi

Pengrtian Hidrologi

Pengertian hidrologi ialah suatu cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai pergerakan, distribusi, serta kualitas air yang ada di muka bumi. Ilmu hidrologi sudah ada sejak zaman 1608 M. Pengertian Hidrologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang suatu kehadiran serta pergerakan air dibumi.

Dalam ilmu ini meliputi tentang geohidroligi (air tanah), hidrometeorologi (air yang ada di udara serta berbentuk gas), limnologi (air permukaan yang umumnya tenang seperti danau, atau waduk), potamalog (aliran permukaan), kriologi (air berwujud padat seperti es atau salju). Orang yang mempelajari ilmu hidrologi ini disebut dengan hidrologist.

Siklus Hidrologi

Siklus atau daur merupakan sebuah perputaran sesuatu hal yang terjadi secara terus menerus dan secara berkesinambungan. Siklus hidrologi merupakan perputaran air dengan perubahan ke berbagai bentuk lalu akan kembali ke bentuk awal.

Siklus hidrologi atau siklus air merupakan sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang ada di bumi di mana air dapat berpindah tempat dari darat ke udara lalu kembali lagi ke darat bahkan bisa tersimpan di bawah tanah dalam tiga fasenya yakni cair (air), padat (es), serta gas (uap air). Hal ini menunjukkan jika jumlah air yang ada  di muka bumi ini sifatnya adalah tetap. Daur hidrologi adalah salah satu dari daur biogeokimia.

Baca Juga: Energi Listrik: Sumber, Rumus dan Contoh Soal

Siklus hidrologi memiliki peran penting dalam cuaca, iklim, serta ilmu meteorologi. Adanya siklus hidrologi ini sangat significant dalam kehidupan di muka bumi. Walaupun tetap dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume dalam bentuk tertentu menjadi berubah, namun secara keseluruhan volume air tetap. Siklus air secara alami berlangsung lumayan panjang dan cukup lama. Sulit untuk menghitung secara tepat berapa lama air bisa menjalani masa siklusnya, karena sangat tergantung dengan kondisi geografis, pemanfaatan oleh manusia serta beberapa faktor lain.

Walaupun volume air di muka bumi tetap konstan dari waktu ke waktu, molekul air dapat datang dan pergi, atau keluar dari atmosfer. Air bisa bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atas atmosfer, hal ini bisa terjadi karena proses fisika penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, serta aliran bawah tanah. Dengan begitu, air berjalan melewati fase yang berbeda, yakni cair, padat, dan gas.

Siklus hidrologi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yakni siklus pendek, siklus sedang serta siklus panjang. Masing masing jenis siklus memiliki urutannya tersendiri.

Siklus Pendek

Siklus ini adalah yang paling pendek. Di dalam siklus ini, air di laut akan mengalami evaporasi atau penguapan. Evaporasi di sini merupakan proses menguapnya air dari laut, danau, sungai, atau permukaan air lain yang ada muka di bumi. Kunci utama dari proses evaporasi ini adalah sinar matahari.

Selanjutnya, uap air tadi akan mengalami kondensasi lalu berubah menjadi awan. Kondensasi merupakan proses berubahnya wujud uap air menjadi titik-titik air, sampai akhirnya terbentuk menjadi awan. Setelah menjadi awan ini, akhirnya terjadi presipitasi. Presipitasi ini biasa kita kenal sebagai hujan.

Siklus Sedang

Nah, jika pada siklus air sedang, hujannya tidak terjadi di laut, namun terjadi di darat. Proses awalnya sama, air akan mengalami evaporasi, terkondensasi menjadi awan, lalu akhirnya turun hujan. Bedanya dengan siklus air pendek, kali ini hujannya turun di daratan. Jadi, saat sudah mengalami kondensasi, awan bisa juga mengalami adveksiAdveksi merupakan proses bergeraknya awan menuju tempat lain karena bantuan angin.

Karena adanya proses adveksi ini, awan dapat menurunkan hujannya di darat, sehingga akan timbul lagi yang namanya run offRun off merupakan proses bergeraknya air di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air yang bergerak ini nantinya akan mengalir lagi ke laut, sehingga dapat kembali mengulang siklusnya.

Siklus Panjang

Yang terakhir sesuai dengan namanya. Jadi, siklus ini adalah siklus air yang paling prosesnya panjang. Proses awalnya sama, air akan mengalami evaporasi serta kondensasi. Namun kali ini, hujannya bukan hujan biasa, melainkan hujan es!

Hal ini terjadi karena awan yang ada di atmosfer bergerak ke tempat yang relatif lebih dingin, atau kondisi suhu udara di atmosfer ketika itu sedang rendah. Nantinya setelah musim semi, salju atau esnya baru akan mencair, mengalir di permukaan bumi, lalu akhirnya sampai ke laut untuk mengulang kembali siklusnya. Karena prosesnya yang panjang ini deh siklus ini dinamakan siklus panjang.

Tahapan Siklus Hidrologi

Ada 9 tahap siklus hidrologi yang harus kita ketahui, yaitu evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondesasi, adveksi, presipitasi, run off, serta infiltrasi. Berikut ini penjelasan masing-masing tahapnya.

  • Evaporasi adalah penguapan yang berasal dari air, baik dari samudera, laut, danau, rawa, sungai atau bendungan.
  • Transpirasi adalah penguapan yang berasal dari makhluk hidup, baik itu tanaman maupun binatang.
  • Evapotranspirasi adalah penguapan gabungan dari evaporasi serta transpirasi. Contohnya di area persawahan ada genangan air dan juga tanaman, evapotranspirasi merupkan penguapan dari air dan juga tanaman tersebut.
  • Sublimasi adalah penguapan yang berasal dari es di kutub atau puncak gunung tanpa melewati proses mencair.
  • Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel es di atmosfer, lalu menyatu menjadi awan.
  • Adveksi adalah proses perpindahan awan dari titik satu ke titik yang lain, namun masih dalam satu horizontal.
  • Presipitasi adalah proses mencairnya awan hitam karena pengaruh suhu udara yang tinggi dalam bentuk hujan.
  • Run Off adalah proses pergerakan air dari tempat tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, proses ini terjadi di permukaan bumi.
  • Infiltrasi adalah proses air dari presipitasi mengalir ke pori -pori tanah serta terakumulasi di tanah.
Rate this post