Cuaca dan Iklim

Cuaca dan Iklim dilengkapi dengan pengertian serta unsur-unsurnya akan kami jelaskan secara sederhana supaya bisa dengan mudah kalian pahami. Untuk uraian lebih lengkap, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

cuaca dan iklim

Belakangan ini banyak sekali bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang buruk. Bicara mengenai cuaca, mungkin kalian juga akan mengaitkannya dengan iklim. Apakah iklim juga memiliki pengaruh? Apabila ada cuaca yang buruk, adakah iklim yang buruk juga? Mari kita bahas bersama agar tidak salah mengerti.

Pengertian

Apabila kita membahas tentang atmosfer, tentunya tidak akan lepas dari unsur cuaca dan iklim. Alasannyan adalah karena cuaca dan iklim menggambarkan bagaiamana keadaan udara yang berada di atmosfer. Cuaca umumnya terjadi di waktu yang cukup sebentar dengan wilayah yang relatif lebih kecil. Cuaca pun bisa diprediksi bahkan dalam hitungan jam. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut dengan meteorologi.

Lain halnya dengan iklim yang merupakan pengertian daro rata-rata keadaan cuaca dalam satu tahun. Akan tetapi, ketentuaan ini dilihat berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam waktu yang relatif lama serta di wilayah yang relatif luas. Ilmu yang mempelajari iklim dinamakan klimatologi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cuaca merupakan keadaan udara yang terjadi di suatu tempat yang relatif sempit dengan kurun waktu yang relatif singkat. Sedangkan iklim merupakan pola cuaca rata-rata yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih lama (sekitar 30 tahun) serta mencakup wilayah yang lebih luas. Jadi, perbedaan cuaca dan iklim terletak pada rentang waktu serta cakupan luas wilayahnya.

Baca Juga: Landasan Yuridis Pendidikan

Perbedaan cuaca dan iklim

Cuaca merupakan kejadian-kejadian yang tidak tetap yang berlangsung setiap hari di lapisan atmosfer bumi. Cuaca berbeda-beda di setiap tempat serta bisa berubah dalam hitungan menit, jam, hari, bahkan minggu. 

Kejadian-kejadian yang dinamakan cuaca ini biasanya terjadi pada troposfer, bagian dari atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi.

Sementara itu, iklim merupakan rata-rata cuaca di suatu tempat dalam waktu yang lebih lama, yakni beberapa dekade. Berbeda dengan cuaca yang bisa berubah sangat cepat, iklim membutuhkan waktu puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun untuk dapat berubah!

Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa cuaca serta iklim bisa dibedakan berdasarkan tiga hal utama, yakni:

  • Luas wilayah –  Cuaca mencakup wilayah yang lebih sempit, sementara iklim mencakup wilayah yang lebih luas.
  • Waktu –  Cuaca memiliki  acuan waktu yang lebih singkat. Sebaliknya, iklim memiliki acuan waktu yang relatif lebih lama.
  • Ilmu yang mempelajarinya – Cabang ilmu yang mempelajari mengenai cuaca ialah meteorologi. Sedangkan cabang ilmu yang mempelajari mengenai iklim ialah klimatologi. Melihat cabang ilmunya yang berbeda, pasti kalian yakin bahwa keduanya merupakan dua hal yang sangat berbeda.

Secara sederhana, bisa kita simpulkan seperti ini: Pada suatu hari, seseorang berkata, “Aneh banget hari ini, barusan panas, sekarang tiba-tiba hujan angat deras!” Nah, orang tersebut sedang berbicara mengenai cuaca.

Pada hari yang lain, seseorang lainnya berkata, “Indonesia merupakan negara tropis karena terletak di garis khatulistiwa.” Nah, orang itu sedang berbicara mengenai iklim.

Unsur-unsur

Di balik perbedaannya, cuaca dan iklim ternyata mempunyai unsur yang sama. Apa aja sih unsur-unsur dari cuaca dan iklim? Simak ulasannya berikut ini.

Penyinaran Matahari

Matahari mengeluarkan energi dalam bentuk radiasi matahari ke semua permukaan bumi. Sebagai sumber utama panas bumi, jumlah radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi hanya sekitar 47%. Pergi ke mana sisa radiasi yang lain? Sisa radiasinya diserap serta dipantulkan oleh partikel-partikel yang ada di udara seperti debu, uap air serta awan.

Setiap tempat yang ada di permukaan bumi intensitas penyinaran mataharinya berbeda-beda. Kenapa bisa begitu? Penyebabnya antara lain kareana transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak antara bumi dengan matahari, ketinggian tempat tersebut, jarak tempat dari laut, relief muka bumi serta pengaruh angin.

Suhu Udara

Suhu merupakan panas atau dinginnya suatu benda. Jadi, suhu udara atau temperatur udara merupakan suhu panas atau dinginnya udara di suatu tempat pada kurun waktu tertentu. Pemanasan udara didapat melalui dua proses, yakni:

  • Pemanasan Langsung : terdiri dari absorpsi, refleksi serta difusi
  • Pemanasan Tidak Langsung : terdiri dari konduksi, konveksi sertadifusi.

Faktor yang memengaruhi suhu udara ada sepuluh, yakni: transparansi atmosfer, lamanya waktu penyinaran, besarnya radiasi yang dikeluarkan oleh matahari, sudut datangnya sinar matahari, jarak antara bumi dan matahari, ketinggian suatu tempat, jarak dari laut, relief muka bumi serta pengaruh angin. Suhu udara ini bisa diukur dengan sebuah alat bernama termometer.

Tekanan Udara

Tekanan udara merupkaan beratnya massa udara di atas suatu satuan wilayah. Jika suhu udara bisa kita ukur dengan termometer, alat apa yang bisa digunakan untuk mengukur tekanan udara atau tekanan gas? Barometer! Tekanan udara bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Sebaran tekanan udara vertikal.
  • Sebaran tekanan udara horizontal.

Kelembaban Udara

Kandungan uap air pada udara disebut kelembaban udara. Uap air tersebut berasal dari evaporasi serta transpirasi (penguapan dari tumbuhan). Alat yang bisa digunakan untuk mengukur kelembaban udara ialah higrometer. Kelembaban udara ada yang disebut kelembaban mutlak (absolut) serta kelembaban nisbi (relatif).

Angin

Angin merupakan massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari suatu daerah yang tekanan udaranya tinggi ke suatu daerah yang tekanan udaranya rendah . Kecepatan angin bisa diukur dengan menggunakan alat bernama anemometer. Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni gradien barometrik, relief permukaan bumi, faktor tumbuh-tumbuhan serta faktor jarak angin dari permukaan tanah.

Angin yang sering kita rasakan ternyata ada banyak jenisnya. Secara umum, angin bisa dibagi menjadi tiga yakni angin tetap, angin periodik musiman serta angin periodik harian.

Awan

Benda langit yang berwarna putih ini sebenarnya merupkaan kumpulan partikel atau titik air yang tampak di atmosfer. Kalian pasti sering melihat awan yang bentuknya berbeda-beda? Awan-awan itu dapat dibedakan dalam beberapa jenis, baik berdasarkan ketinggiannya ataupun berdasarkan pertumbuhan vertikalnya.

Kabut

Jika kalian pernah atau sering main ke daerah dataran tinggi, pasti kalian pernah melihat kabut. Ternyata, kabut merupakan awan rendah yang dekat dengan permukaan bumi. Sama seperti awan, kabut pun memiliki jenis-jenisnya. Apa saja?

  • Kabut sawah
  • Kabut adveksi
  • Kabut industri
  • Kabut pendingin

Curah Hujan

Unsur yang terakhir adalah curah hujan. Curah hujan merupakan peristiwa jatuhnya berbagai bentukan air alami (moisturedari massa udara (awan) yang tebal dan sudah mengalami kondensasi ke permukaan bumi.

Bentukan-bentukan air yang bisa jatuh ke permukaan bumi dapat berbentuk titik air, salju, atau bahkan es. Hujan bisa dibedakan dari beberapa jenis . Bisa berdasarkan intensitasnya, kejadiannya dan waktunya.

  • Hujan halus: titik airnya halus
  • Hujan gerimis: titik airnya juga halus, namum lebih banyak jumlahnya
  • Hujan sebenarnya: titik airnya berjari-jari 0,3-3 mm serta jatuh dengan kecepatan 3 meter/ detik
  • Hujan lebat: turunnya sangat kuat, biasanya turun hanya sebentar serta jatuh dari awan cumulonimbus. Bentuknya dapat berupa hujan salju, hujan es atau hujan pada umumnya.
Rate this post